Qana’ah adalah menerima apa adanya yang telah diterimanya, maksudnya bersyukur atau mensyukuri segala nikmat yang telah dikaruniai oleh Allah kepadanya, dia merasa cukup dan tidak pernah mengeluh dan meminta lebih. Dalam hal ini, dia menjauhkan diri dari sifat tamak, rakus dan ketidakpuasan.
Sifat qana’ah merupakan simpanan kekayaan yang tidak pernah habis, sehingga orang yang memiliki sifat qana’ah akan disenangi oleh orang lain. Adapun keberhasilan maupun kegagalan usahanya diserahkan sepenuhnya kepada Allah s.w.t.
Fungsi memiliki sifat qana’ah, antara lain:
a. Menyadarkan kita bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur, yaitu Allah.
b. Pandai bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepadanya.
c. Menambah keimanan kita kepada Allah s.w.t. dan semakin rajin beribadah.
d. Menghindari dari sifat takabur, tamak, dan angkuh.
e. Mendapat rida dari Allah s.w.t.
Seseorang yang tidak berperilaku qana’ah maka cenderung bersikap tamak, tidak puas terhadap segala sesuatu yang diterimanya. Orang yang tamak akan dijauhkan, bahkan ditinggalkan oleh orang lain, baik dalam pergaulan maupun dalam mencari kekayaan ( pekerjaan ).
Agar kita terhindar dari sifat tamak dan rakus, kita harus memohon kepada dan mendekatkan diri kepada Allah dengan cara sholat, berdzikir dan menjaga diri dari nafsu serta bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar